Sajak di wajahmu

Satu wajah dalam rangkaian montase tertutup kabut bahkan sinar mentari pun memaksa masuk di sisi awan kelabu untuk menampakan wajahmu sang pria bermata dingin itu

Tercium wangi bunga teratai kuning dari balik angin, berbisik seakan membius darah di dalam nadiku ingin menuliskan namamu kemudian mengalir hingga seluruh tubuh membawa satu film tentang cerita usang yang telah tertinggal jauh dibelakang sana

Ada sebait sajak di wajahmu, dan kubaca melalui matamu dibalik pintu, kudengar sayup-sayup suaramu diantara dedaunan gemerisik dihantam sayap burung merpati seolah ingin menyadarkanmu bahwa ada aku disini berdiri menatapmu dari mata sang bintang

Ada sajak di wajahmu.. Yang enggan disapa itu, sedikit berbicara tentang hatimu. Menyentuh hatimu seolah aku baru pulang dari perjalanan mengelilingi pegunungan perak di swedia,

Tak adakah waktu yang tersisa untukku untuk membaca sajak di wajahmu?

Leave a comment